Selasa, 09 Juni 2009

Semburan Lumpur Lapindo Mengecil, apakah akan berhenti.


Tidak ada yang tidak mungkin kalau Tuhan menghendaki, apapun yang dirasa sulit dan mustahil bagi manusia bisa saja terjadi, dalam beberapa hari ini, semburan utama lumpur panas terlihat mulai mengecil. Puluhan bubble yang ada di sekitar lokasi Sumur Banjar Panji 1 berhenti dan asap yang keluar dari semburan utama tidak terlalu banyak.

Dari pantauan Divisi Gas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), 50 bubble dalam beberapa hari ini berhenti menyembur. Sementara jumlah bubble yang bermunculan di sekitar pusat semburan hingga jarak 1,5 km ada 127. Empat bubble yang masuk kategori besar, seperti di pabrik baja Lion, Siring Barat, dan di sejumlah rumah warga Siring Barat berhenti menyembur.

“Mengecilnya semburan diperkirakan pengaruh turunnya tekanan di bawah tanah. Dimungkinkan juga ada penurunan volume di pusat semburan,” tutur Ahmad Zulkarnain yang biasa dipanggil Bang Izul, Minggu (7/6).

Dijelaskannya, untuk mengukur lumpur yang keluar dari pusat semburan tidaklah mudah karena tanggul cincin untuk mengontrol dan mengarahkan lumpur dan air dari pusat semburan sudah tenggelam. Sebagai penguat adalah tanggul luar yang kini terus diperbaiki BPLS.

“Dulu waktu masih ada tanggul cincin, mudah mengukur volume yang keluar,” jelas Bang Izul. Menurutnya, belum bisa dipastikan apakah semburan yang selama ini keluar antara 75.000 hingga 100.000 meter kubik per hari itu ada penurunan. “Kami belum bisa memastikan karena masih dalam penelitian,” tukasnya.

Dilanjutkannya, bubble yang bermunculan selama ini bersifat fluktuatif. Ada kalanya menyembur dan kadang-kadang mati dengan sendirinya. Seperti dua pekan lalu bubble yang selama ini berhenti justru mengeluarkan gas mudah terbakar. “Bubble yang berhenti di beberapa titik dimulai dengan berhentinya semburan di area pabrik Lion,” ungkapnya.

Kepala Divisi Gas BPLS, Dodie Irmawan, menuturkan jika asap di pusat semburan mengecil, kandungan gas H2s maupun gas mudah terbakar diprediksi ikut mengecil. “Berhentinya semburan puluhan bubble diperkirakan ada kaitannya dengan menurunnya semburan lumpur di pusat semburan,” terang Dodie Irmawan.
Meski begitu, Divisi Gas BPLS tetap memantau. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, bubble akan menyembur lagi setelah berhenti sekian lama akibat pengaruh tekanan dari perut bumi.

Ya mudah mudahan saja kali ini indikasi mengecilnya semburan benar benar akan menjadi akhir perjalanan panjang bencana yang sudah merenggut nyawa, harta dan masa depan banyak saudara kita disana.


Tidak ada komentar:

Comments

Photobucket